SOKOGURU - Kabar gembira bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank Central Asia (BCA) kembali meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025.
Inisiatif ini hadir sebagai solusi permodalan yang sangat dibutuhkan UMKM untuk mengembangkan, dan memperluas bisnis mereka.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, KUR BCA 2025 tentu menjadi angin sedar untuk pengusaha kecil yang ingin meningkatkan skala bisnisnya.
Rincian Angsuran KUR BCA 2025 Terendah
Plafon pinjaman Rp10.000.000: cicilan 12 bulan (Rp860.640), 24 bulan (Rp443.170), 36 bulan (Rp304.180), 48 bulan (Rp234.740), Rp60 bulan (Rp193.070).
Plafon pinjaman Rp50.000.0000: cicilan 12 bulan (Rp4.303.170), 24 bulan (Rp2.215.840), 36 bulan (Rp1.520.890), 48 bulan (Rp1.173.670), 60 bulan (Rp965.340).
Jenis-Jenis dan Plafon Pinjaman KUR BCA 2025
KUR BCA 2025 dirancang untuk menjangkau berbagai skala UMKM melalui dua jenis pinjaman yang berbeda.
- KUR Mikro: Jenis pinjaman ini diperuntukkan bagi usaha mikro dengan kebutuhan modal yang lebih kecil.
Plafon pinjaman yang ditawarkan mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta. Skema ini sangat cocok untuk pelaku usaha rumahan, pedagang kecil, atau penyedia jasa skala mikro yang membutuhkan tambahan modal untuk operasional maupun pengembangan usaha.
- KUR Kecil: Ditujukan untuk UMKM dengan skala yang lebih besar. KUR Kecil ini menawarkan plafon pinjaman yang signifikan, yakni antara Rp100 juta-Rp500 juta.
Dengan modal yang lebih besar, pelaku usaha kecil dapat melakukan ekspansi bisnis, menambah inventaris, atau meningkatkan kapasitas produksi.
Program KUR BCA 2025 menawarkan suku bunga yang ringan berkisar antara 6% sampai 9% per tahun. Kabar baik lainnya, adalah tidak ada biaya provisi, dan administrasi yang dikenakan saat pengajuan KUR BCA.
Syarat KUR BCA 2025
Untuk dapat memanfaatkan program KUR BCA 2025, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon debitur.
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
3. Usaha yang diajukan harus aktif minimal selama 6 bulan.
4. Siapkan dokumen identitas, seperti fotocopy e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
5. Melampirkan Akta Nikah (bagi yang sudah menikah).
6. Wajib menyertakan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari pihak berwenang atau Nomor Induk Berusaha (NIB), yang diperoleh melalui sistem Online Single Submission (OSS).
7. Tidak sedang menerima fasilitas kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif, seperti Kartu Kredit, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
8. Bagi pemohon yang berbentuk badan usaha, terdapat sejumlah dokumen tambahan, seperti Akte pendirian dan Perubahannya.
- Pengesahan Akta dari Kemenkumham
- NPWP Badan Usaha
- BPJS Ketenagakerjaan (khusus pengajuan KUR Kecil).
